Daun kelor adalah salah satu tanaman yang disebut sebagai superfood, karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Daun kelor memiliki nama ilmiah Moringa oleifera, dan berasal dari India utara. Daun kelor dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis, seperti di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Daun kelor memiliki bentuk oval dan berukuran kecil, dan biasanya diolah sebagai bahan makanan atau obat tradisional1
Kandungan Nutrisi Daun Kelor
Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, vitamin, mineral, antioksidan, dan asam amino. Daun kelor juga memiliki sifat anti-inflamasi, anti-mikroba, anti-diabetes, anti-kanker, dan anti-hipertensi. Beberapa nutrisi yang terkandung di dalam daun kelor adalah:
- Vitamin C: Daun kelor memiliki kadar vitamin C yang tinggi, yaitu 15 mg per 100 gram. Vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, dan membantu penyerapan zat besi2
- Vitamin A: Daun kelor memiliki kadar vitamin A yang cukup tinggi, yaitu 378 mcg per 100 gram. Vitamin A dapat menjaga kesehatan mata, kulit, dan selaput lendir. Vitamin A juga berperan dalam pertumbuhan dan diferensiasi sel, serta fungsi imun2
- Vitamin B: Daun kelor mengandung beberapa jenis vitamin B, seperti vitamin B2 (riboflavin), vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B9 (folat). Vitamin B dapat membantu metabolisme energi, sintesis DNA, produksi sel darah merah, dan fungsi saraf2
- Zat besi: Daun kelor memiliki kadar zat besi yang sangat tinggi, yaitu 28,2 mg per 100 gram. Zat besi adalah mineral yang penting untuk membentuk hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen di dalam darah. Zat besi juga berperan dalam sintesis DNA, respirasi sel, dan aktivitas enzim2
- Kalsium: Daun kelor memiliki kadar kalsium yang cukup tinggi, yaitu 440 mg per 100 gram. Kalsium adalah mineral yang penting untuk membentuk dan menjaga tulang dan gigi, serta berperan dalam kontraksi otot, transmisi saraf, dan koagulasi darah2
- Magnesium: Daun kelor memiliki kadar magnesium yang tinggi, yaitu 368 mg per 100 gram. Magnesium adalah mineral yang penting untuk berbagai reaksi enzim, seperti produksi energi, sintesis protein, transpor ion, dan relaksasi otot. Magnesium juga berperan dalam keseimbangan elektrolit, kesehatan jantung, dan fungsi saraf2
- Kalium: Daun kelor memiliki kadar kalium yang sangat tinggi, yaitu 1.500 mg per 100 gram. Kalium adalah mineral yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit, transmisi saraf, kontraksi otot, dan tekanan darah. Kalium juga berperan dalam metabolisme karbohidrat dan protein, serta fungsi ginjal2
- Antioksidan: Daun kelor mengandung berbagai jenis antioksidan, seperti flavonoid, fenolik, karotenoid, dan glukosinolat. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menangkal radikal bebas, molekul yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan penyakit kronis. Antioksidan juga dapat menghambat peradangan, oksidasi lemak, dan pertumbuhan sel kanker3
- Asam amino esensial: Daun kelor mengandung sembilan jenis asam amino esensial, yaitu isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin, dan histidin. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Asam amino esensial berperan dalam sintesis protein, hormon, neurotransmiter, dan antibodi3
Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan
Daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, berdasarkan kandungan nutrisi dan sifat farmakologinya. Beberapa manfaat daun kelor bagi kesehatan adalah:
- Meningkatkan produksi ASI: Daun kelor dapat membantu ibu menyusui untuk meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Hal ini karena daun kelor mengandung senyawa yang dapat merangsang hormon prolaktin, hormon yang berperan dalam produksi ASI. Daun kelor juga dapat memberikan nutrisi penting bagi ibu dan bayi.
- Menjaga kesehatan kulit: Daun kelor dapat menjaga kesehatan kulit, karena mengandung vitamin A, vitamin E, dan antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini, mengatasi jerawat, dan menyembuhkan luka. Daun kelor juga dapat melembapkan, menghaluskan, dan mencerahkan kulit.
- Menurunkan gula darah: Daun kelor dapat menurunkan gula darah, karena mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sekresi insulin dan menurunkan resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Daun kelor juga mengandung serat, protein, dan kromium yang dapat membantu pengendalian gula darah.
- Menurunkan tekanan darah: Daun kelor dapat menurunkan tekanan darah, karena mengandung kalium, magnesium, dan nitrat yang dapat melebarkan pembuluh darah dan mengurangi resistensi vaskular. Daun kelor juga mengandung antioksidan dan asam amino yang dapat menghambat aktivitas enzim pengubah angiotensin, enzim yang dapat meningkatkan tekanan darah.
- Menjaga kesehatan jantung: Daun kelor dapat menjaga kesehatan jantung, karena mengandung antioksidan, asam amino, dan asam lemak tak jenuh yang dapat mencegah oksidasi lemak, peradangan, dan penggumpalan darah. Daun kelor juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, serta meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik).
- Mengatasi anemia: Daun kelor dapat mengatasi anemia, karena mengandung zat besi, vitamin C, dan folat yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas sel darah merah. Daun kelor juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan lain. Anemia adalah kondisi di mana jumlah atau fungsi sel darah merah menurun, sehingga menyebabkan kekurangan oksigen di jaringan.
- Meningkatkan daya ingat: Daun kelor dapat meningkatkan daya ingat, karena mengandung asam amino, antioksidan, dan vitamin B yang dapat meningkatkan fungsi saraf, melindungi sel-sel otak dari kerusakan, dan meningkatkan neurotransmisi. Daun kelor juga dapat mencegah atau mengatasi gangguan kognitif, seperti demensia dan Alzheimer.
- Meningkatkan imunitas: Daun kelor dapat meningkatkan imunitas, karena mengandung vitamin C, vitamin A, zat besi, dan antioksidan yang dapat meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel imun, seperti sel darah putih, antibodi, dan sitokin. Daun kelor juga dapat menghambat pertumbuhan mikroba, seperti bakteri, virus, dan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi.