Daun kelor atau moringa leaves adalah tanaman herbal yang banyak tumbuh di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki ciri fisik berwarna hijau sampai hijau kecokelatan, bentuknya kecil dan bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata. Daun kelor sering digunakan sebagai obat tradisional untuk melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui, memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, mengatasi anemia, dan menjaga kesehatan jantung. Daun kelor juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, seperti vitamin C, kalium, protein, mineral, asam amino esensial, dan antioksidan.

Kandungan Nutrisi Daun Kelor

Daun kelor merupakan salah satu makanan yang baik untuk ibu menyusui. Ekstrak daun kelor mengandung senyawa yang diketahui dapat melancarkan produksi ASI1. Oleh karena itu, jika ASI sedikit, ibu menyusui bisa memanfaatkan tanaman herbal ini. Menurut hasil sebuah studi klinis2, konsumsi daun kelor pada ibu menyusui dinilai aman bagi bayi yang disusui.

Selain itu, daun kelor juga kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan imunitas3, sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik. Berbagai penelitian di laboratorium pun mengungkapkan bahwa ekstrak daun kelor diketahui mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri4, seperti Escherichia coli, Streptococcus aureus, dan Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pencernaan, kulit, serta paru-paru.

Daun kelor juga memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Bahkan, tanaman herbal ini mulai banyak digunakan sebagai kandungan dalam berbagai produk perawatan wajah dan kulit badan5, seperti losion, pelembap, sabun badan, masker wajah, dan sabun cuci muka.

Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh

Ada beragam manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh yang dapat Anda peroleh. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Membantu menangkal radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat berdampak pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
  • Mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting, tetapi berpotensi menjadi masalah jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.
  • Memelihara fungsi dan kesehatan otak. Kandungan antioksidan pada daun kelor bekerja dengan menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit Parkinson dan Alzheimer seiring dengan berjalannya waktu.
  • Mengontrol tekanan darah. Salah satu kandungan daun kelor adalah kalium, yang mana mampu mengontrol tekanan darah dalam tubuh. Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga efektif menjaga tekanan darah tetap stabil.
  • Menjaga kesehatan jantung. Daun kelor juga mengandung asam folat, magnesium, zat besi, serta senyawa antiinflamasi lainnya yang dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah (arteriosklerosis) dan meningkatkan fungsi pompa jantung (systol).
  • Mengatasi anemia. Daun kelor mengandung zat besi yang tinggi, yaitu sekitar 28 mg per 100 gram daun kelor. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein yang mengangkut oksigen dalam darah. Jika tubuh kekurangan zat besi, maka dapat terjadi anemia, yaitu kondisi di mana darah tidak dapat membawa oksigen yang cukup ke seluruh tubuh. Gejala anemia antara lain lemas, pucat, mudah lelah, sesak napas, dan pusing. Dengan mengonsumsi daun kelor secara teratur, Anda dapat mencegah atau mengatasi anemia dengan cara meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

Cara Mengolah Daun Kelor

Daun kelor dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti direbus, digoreng, dikukus, atau dibuat menjadi teh. Anda juga dapat menambahkan daun kelor ke dalam masakan Anda, seperti sayur sop, tumis, atau salad. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengolah daun kelor:

  • Cuci bersih daun kelor. Sebelum mengolah daun kelor, Anda harus mencuci daun kelor dengan air mengalir hingga bersih dari kotoran atau serangga. Anda juga dapat merendam daun kelor dalam air garam selama beberapa menit untuk membunuh bakteri atau jamur yang mungkin ada.
  • Pisahkan daun dari batang. Daun kelor memiliki batang yang keras dan sulit dikunyah, sehingga Anda harus memisahkan daun dari batang. Anda dapat melakukannya dengan cara menarik daun kelor dari ujung batangnya, atau menggunakan pisau untuk memotong daun kelor dari batangnya.
  • Potong-potong daun kelor. Setelah dipisahkan dari batang, Anda dapat memotong-potong daun kelor sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Anda dapat memotong daun kelor menjadi potongan kecil untuk membuat teh, atau potongan besar untuk membuat sayur atau tumis.
  • Masak daun kelor sesuai dengan resep. Anda dapat memasak daun kelor sesuai dengan resep yang Anda sukai. Misalnya, Anda dapat merebus daun kelor dengan air dan gula merah untuk membuat teh, atau menggoreng daun kelor dengan bawang putih, cabai, dan kecap untuk membuat tumis. Anda juga dapat menambahkan daun kelor ke dalam sayur sop, salad, atau sup.

Kesimpulan

Daun kelor adalah tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti melancarkan produksi ASI, meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan kulit, mengatasi anemia, dan menjaga kesehatan jantung. Daun kelor juga kaya akan nutrisi, seperti vitamin C, kalium, protein, mineral, asam amino esensial, dan antioksidan. Daun kelor dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti direbus, digoreng, dikukus, atau dibuat menjadi teh. Anda juga dapat menambahkan daun kelor ke dalam masakan Anda, seperti sayur sop, tumis, atau salad.

× Chat